Penyebab Ibu-Ibu Zaman Sekarang Jadi Hashtag Mak-Mak FB Pro

Penyebab Ibu-Ibu Zaman Sekarang Jadi Hashtag Mak-Mak FB Pro

Kenapa ibu-ibu zaman sekarang makin aktif di Facebook dan dijuluki “Mak-Mak FB Pro”? Ini dia alasan lucu, real, dan menghibur di balik fenomena digital emak-emak masa kini!


Pernah denger istilah "Mak-Mak FB Pro"? Kalau belum, kamu mungkin kurang banyak nongkrong di kolom komentar Facebook.

Mereka adalah para ibu-ibu generasi digital yang eksis banget di dunia maya—khususnya di Facebook. Kontennya? Mulai dari jualan daster, repost hoaks dengan caption "hati-hati ya bun", sampai debat soal harga beras vs cabe rawit.

Tapi kok bisa ya, emak-emak sekarang jadi "pro" banget main Facebook? Yuk kita bahas penyebabnya satu per satu.


1. Facebook: Aplikasi Favorit Sejuta Emak

Buat emak-emak, Facebook itu bukan sekadar media sosial.
Itu surga digital tempat mereka ketemu teman lama, curhat, jualan, cari resep, bahkan ngegosip.
FB lebih familiar dan gampang dibanding TikTok atau Instagram yang penuh fitur “ajaib”.

“Tinggal scroll, share, tulis status, beres. Nggak perlu edit-edit ala konten kreator Gen Z.”


2. Grup Facebook = Tempat Nongkrong Emak-Emak Digital

Grup masakan, parenting, arisan online, hingga komunitas emak pejuang diskon — semua ada di Facebook.
Emak-emak merasa punya komunitas yang supportive dan relatable.
Di situlah mereka bisa saling tukar tips, curhat, sampai saling puji hasil masakannya (walau kadang blur).


3. Me Time Emak-Emak: Scroll FB Setelah Nyuci dan Masak

Setelah kerjaan rumah kelar, emak-emak butuh hiburan.
Dan bukannya main game atau nonton drakor, mereka buka Facebook.
Di sinilah mereka jadi rajin nge-like, komen panjang, dan share konten receh yang menurut mereka penting banget buat dunia.

“Komen aja bun, jangan takut. Namanya juga sosmed!”


4. Jago Jualan Online

Banyak emak-emak sekarang yang bertransformasi jadi digital marketer dadakan.
Feed mereka isinya katalog daster, jamu pelangsing, hingga sabun pemutih piring.
Caption-nya? Panjang, puitis, kadang curhatin mantan pelanggan yang PHP.

“Yang minat langsung chat ya Bun, fast response insya Allah.”


5. Rasa Peduli Tinggi (Kadang Kebablasan)

Mak-mak FB Pro terkenal dengan jiwa sosial tinggi.
Liat berita hoaks soal buah plastik, langsung share ke grup keluarga dengan caption, “Hati-hati yaaaa, penting banget!”
Niatnya baik, tapi sayangnya belum tentu dicek dulu kebenarannya.


6. Emak-Emak Gak Takut Komentar

Mereka paling berani komen di status siapa pun: artis, politikus, bahkan akun berita viral.
Kadang cuma bilang “Ya Allah astagfirullah,” tapi kadang juga bisa jadi perdebatan panjang ala debat cawapres.


7. Nostalgia & Kenangan

Facebook punya fitur “kenangan hari ini”, dan itu bikin emak-emak nostalgia sama status-status zaman dulu.
Bisa ketawa sendiri baca postingan alay mereka di 2010, atau repost foto anak waktu TK dengan caption:

“MasyaAllah sekarang udah gede, dulu masih nemplok mulu…”

8. Platform yang Tidak Menuntut Penampilan

Di TikTok dan IG, tampil cantik dan proper kadang jadi beban.
Tapi di Facebook? Bebas! Mau selfie pake daster, upload foto ayam goreng hasil gorengan pertama, semua tetap dihargai.
Karena sesama mak-mak saling dukung, bukan saling judge.


9. Bisa Jadi Heboh Tanpa Harus Viral

Di Facebook, satu status bisa dapat 200 komen dari sesama anggota grup, tanpa harus viral nasional.
Mak-mak cukup puas kalau postingannya dibilang bermanfaat atau dapet banyak “like” dari temen arisan.


10. FB = Kombinasi Hiburan, Bisnis, dan Komunitas

Inilah kenapa emak-emak betah banget di Facebook.
Mereka bisa hibur diri, cari cuan, dan bangun komunitas dalam satu aplikasi.
Platform ini cocok banget untuk keseharian mereka, apalagi dengan fitur Marketplace dan grup diskusi.


Fenomena Mak-Mak FB Pro sebenarnya bukan hal negatif.
Mereka adalah bukti bahwa teknologi bisa diakses siapa saja, bahkan generasi yang dulu dianggap gaptek.
Dengan gaya mereka yang khas—jujur, heboh, kadang kocak—mereka membuktikan bahwa emak-emak Indonesia juga digital savvy.

Jadi kalau lihat emak-emak aktif banget di FB, jangan heran. Mereka bukan cuma cari hiburan, tapi juga eksistensi, komunikasi, dan rezeki!


Tag:
#MakMakFBPro #FenomenaSosial #EmakEmakDigital #FacebookIndonesia #EmakZamanNow #ViralFB


Kalau kamu mau, aku bisa buatin ilustrasi infografis lucu buat artikel ini juga. Mau lanjut?

Posting Komentar